Sabtu, 15 Maret 2008

WANITA SHOLIKHAH ?
Keutamaan Wanita Sholikhah
Rasulullah SAW pernah bersabda :
“Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholikhah.” (HR. Muslim)
Seorang ahli hikmah berkata, “Wanita adalah tiang negara, bila wanita itu baik, maka akan baiklah negara itu, tetapi bila ia rusak, maka rusak pulalah negara itu.”
Tidaklah setiap wanita akan mendapatkan kedudukan yang sedemikian tingginya (mulia) didalam agama Islam. Semuanya berpulang kepada keadaan masing-masing. Jika seorang wanita benar-benar menaati Allah dan Rasul-Nya, tunduk kepada perintah dan larangan-Nya, mengikuti petunjuk-Nya dan selalu menjaga kesucian dan kehormatan dirinya, maka dia akan mendapatkan apa yang dijanjikan Allah kepadanya. Jika dia seorang anak, maka dialah anak yang sholikhah, yang akan mendapatkan kedudukan yang mulia dan terhormat disisi manusia lebih-lebih disisi Allah. Jika dia adalah seorang ibu, maka dia adalah ibu teladan, yang dibawah telapak kakinya terdapat syurga, yang akan masuk syurga disebabkan amal shalih yang telah diperbuatnya.
Dengan demikian betapa tingginya kedudukan seorang wanita sholikhah. Rasulullah SAW menyebutnya dengan ungkapan yang paling indah, yaitu sebaik-baik perhiasan dunia. Tidak ada perhiasan yang paling indah di dunia ini melebihi indahnya wanita sholikhah. Sehingga Rasulullah SAW bersabda :
“Ada empat faktor kebahagiaan bagi seseorang, yaitu apabila ia memiliki istri yang sholikhah, memiliki anak yang sholeh, bergaul dengan orang-orang yang sholeh dan memiliki sumber kehidupan dimana ia berada (dalam negerinya).”(HR.Ad Dailami)
Dalam sabda yang lain Rasulullah SAW menyebut seorang wanita sholikhah dengan sebaik-baik simpanan. Beliau telah bersabda :
Dari Ibnu ‘Abbas ra berkata, berbicara Rasulullah SAW kepada Umar ra : “Tidakkah kamu ingin saya beritahu tentang sebaik-baik simpanan seseorang ? Ia adalah wanita sholikhah yang apabila suaminya mendatanginya, ia menyenangkan. Apabila diperintah, ia taat dan apabila suaminya tidak ada, ia menjaga kehormatannya.” (HR. Abu Daud)
Lebih dari itu Allah juga menyebutkan wanita sholikhah dalam salah satu firman-Nya :
“Maka wanita sholikhah adalah wanita yang taat beribadah kepada Allah dan taat kepada suaminya sebagaimana Allah telah menjaga dirinya.” (QS. An Nisaa’ :34)
Jika memang demikian, betapa agungnya seorang wanita sholikhah disisi Allah, betapa mulianya mereka dan betapa tinggi kedudukannya. Sungguh berbahagialah seorang wanita yang telah meraih predikat sholikhah, sebab Allah telah menjanjikan kepada mereka pahala yang besar, syurga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai dan keridhaan Allah kepadanya.
Secara lahiriyah, keberadaan wanita sholikhah yang selalu menjaga kesuciannya dengan busana yang rapi, menutup aurat, selalu menjaga pandangannya, menjaga akhlak dan adabnya, telah menjadi unsur utama yang menjadikan ia lebih mulia diatas wanita lainnya. Lebih dari itu orang-orang yang mencintai merekapun orang-orang yang baik, orang-orang yang telah Alah anugerahkan kepada mereka keimanan yang benar. Karena seorang lelaki sholih tidak akan mencintai kecuali wanita yang sholikhah. Itulah makna sabda Nabi SAW yang menjelaskan tentang empat perkara yang dapat membahagiakan seseorang, yaitu istri yang sholikhah, anak
yang sholih dan kawan yang sholih serta tempat mencari rizki di negerinya sendiri.
Pada dasarnya wanita sholikhah-lah yang menyebabkan adanya kebahagiaan berikutnya. Anak yang sholih tidak akan diperoleh kecuali dari pasangan suami istri yang sholih dan sholikhah. Sebab itu Rasulullah SAW bersabda :
“Pilihlah tempat (yang baik) untuk air mani kamu sekalian, sesungguhnya keturunan itu amat kuat pengaruhnya.” (HR. Ibnu Majah dan Ad Dailami)
Seorang istri yang sholikhah memiliki peran yang amat menentukan bagi lahirnya anak-anak yang sholih, taat kepada Allah, tunduk kepada ajaran agama dan selalu berbakti kepada kedua orang tuanya. Lebih dari itu seorang wanita sholikhah tidak hanya berperan sebagai istri bagi suaminya yang sholih, namun ia juga berperan sebagai kawan didalam berdiskusi-karena kecerdikannya-, juga sebagai mitra dalam beribadah dan taat kepada Allah.
Hanya istri sholikhah saja yang dapat memberikan bantuan moril kepada suaminya tatkala ia ditimpa ujian dan musibah. Karena seorang istri yang sholikhah selalu berusaha untuk mencari ridho suaminya. Lebih dari itu juga berfungsi sebagai ibu yang sholikhah, yang selalu bersabar didalam mendidik anak-anaknya, selalu memperhatikan kasih sayang kepada mereka, menjaga kesehatan dan kebersihan anak-anaknya, mengajari mereka untuk senantiasa berbakti dan taat kepada kedua orang tuanya. Inilah faktor kedua yang menjadi kesenangan bagi seseorang, yaitu lahirnya anak yang sholih.
Maka jika wanita sholikhah itu adalah seorang anak, ia akan menjadi anak yang selalu berbakti kepada Ibu Bapaknya, menghormati keduanya dan tidak pernah durhaka kepada keduanya. Anak yang sholikhah juga akan menjadi qurratu a’yun bagi orang tuanya sebagaimana yang disebutkan didalam Al Qur’an tentang doa seorang Ibadur Rahman kepada Allah :
“Dan orang-orang yang berkata, “Wahai Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati kami…...” (QS. Al Furqan : 75)
Tidak seorangpun didunia ini yang mengharapkan anak-anaknya berbuat jahat kepadanya, atau menjadi seorang penjahat yang selalu membuat kerusakan pada manusia. Ketika manusia selalu mendambakan kehadiran anak-anak yang sholih dan sholikhah, merekalah yang akan menjadi penyejuk mata dan penenang hati.
Selanjutnya jika wanita sholikhah itu adalah seorang pemudi, maka dia adalah pemudi yang memiliki akhlak yang mulia. Ia tidak akan mempertontonkan kecantikannya untuk mencari kekayaan dunia, tidak akan berbuat sesuatu yang akan mengotori kehormatannya dan ia selalu menjaga kesucian dirinya. Waktunya senantiasa dimanfaatkan untuk hal-hal yang berguna bagi dirinya dan keluarganya. Kemampuannya akan digunakan untuk menolong manusia yang membutuhkan pertolongannya. Jika dia seorang yang Allah karuniakan harta yang melimpah, maka dia akan gunakan harta tersebut sebagai sarana untuk memperbanyak ibadah kepada Allah. Ia tidak akan bersikap kikir dan tidak juga bersikap boros, namun ia akan membelanjakan hartanya dengan hemat dan sesuai dengan kebutuhannya.
Jika memang sedemikian tinggi keutamaan wanita sholikhah, siapakah diantara kaum laki-laki yang tidak mendambakan mereka ? Tentunya tidak seorangpun yang tidak menginginkannya. Setiap pemuda yang sholih selalu mendambakan adanya seorang wanita sholikhah yang akan menjadi pendamping hidupnya, menemaninya dan membantunya guna menegakkan agamanya.
Ciri dan karakter Wanita Sholikhah
Pada dasarnya wanita sholikhah memiliki dua ciri utama, yaitu wanita yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya dan wanita yang
sangat taat kepada suaminya. Hal ini sebagaimana yang difirmankan Allah didalam kitab-Nya QS. An Nisaa’ : 34 diatas.
Itulah dua ciri pokok yang menunjukkan kesholikhahan seorang wanita. Dari dua ciri tersebut, dapat diperinci masing-masingnya agar dapat dipahami. Yang pertama ciri seorang wanita sholikhah secara umum, sedang yang kedua ciri wanita sholikhah yang telah bersuami. Berikut penjelasannya masing-masing kelompok.
TAAT KEPADA ALLAH DAN RASUL-NYA
Diantara wujud ketaatan seorang muslimah kepada Allah dan Rasul-Nya adalah :
1). Lebih mendahulukan kecintaannya kepada Allah, Rasul dan Jihad di jalan-Nya
2). Wajib menutup aurat dan tidak berhias untuk memamerkan kecantikannya.
3). Seorang wanita muslimah tidak berhias dan bertingkah laku sebagai mana tingkah laku wanita jahiliyah.
4). Seorang muslimah tidak akan bepergian sendirian, tidak pula bersama laki-laki lain yang bukan mahramnya. Dan ia tidak akan melakukan perjalanan kecuali dengan bersama mahramnya.
5). Seorang wanita sholikhah selalu membantu kaum laki-laki dalam hal amar ma’ruf dan nahi mungkar, juga dalam hal kebajikan dan tekun.
6). Seorang wanita muslimah senantiasa berbuat baik kepada kedua orang tuanya.
7). Seorang muslimah selalu berinfak baik dalam keadaan lapang maupun sempit. Rasulullah SAW bersabda :
“Wahai sekalian wanita, bersedekahlah kalian dan perbanyaklah memohon ampun, karena aku tahu bahwa kebanyakan kalian menjadi penduduk neraka.” (HR. Muslim)
8). Seorang wanita sholikhah tidak akan berdua-duaan dengan laki-laki yang bukan mahramnya (khalwat).
9). Seorang muslimah memiliki akhlak yang baik kepada tetangga, menghormati dan memuliakan mereka.
TAAT KEPADA SUAMI
Tidak ada kewajiban yang lebih utama bagi seorang wanita yang telah berumah tangga setelah taatnya kepada Allah dan Rasul-Nya, melainkan ia harus taat kepada suaminya. Bahkan ciri utama kesholikhahan seorang wanita terletak pada rasa takutnya jika sang suami tidak memberikan ridho kepadanya. Bagi seorang wanita sholikhah ridho suami menjadi dambaannya, sebab ridho Allah terletak pada ridho suaminya. Maka nilai kebaikan wanita sholikhah terletak pada ketaatannya kepada suami, sejauh mana ia menunaikan kewajibannya kepada sang suami, sejauh itu pula nilai kesholikhahannya. Rasulullah SAW bersabda :
“Sesungguhnya seorang istri belum dikatakan menunaikan kewajibannya terhadap Allah sehingga ia menunaikan kewajibannya kepada suaminya seluruhnya. Dan andaikan (suaminya) membutuhkan dirinya diatas kendaraan, maka dia tidak berhak untuk menolaknya.” (HR. Thabrani)
Rasulullah SAW menjanjikan jaminan pahala yang besar bagi seorang wanita yang taat kepada suaminya :
“Jika seorang istri itu telah menunaikan sholat lima waktu, shaum dibulan Ramadhan dan menjaga kemaluannya dari yang haram serta taat kepada suaminya, maka akan dipersilakan untuk masuk ke syurga dari pintu mana saja yang disukai.” (HR. Ahmad dan Thabrani)
Rasulullah SAW juga mengancam kepada para istri yang durhaka kepada suaminya, maka ia akan mendapatkan kutukan dari Allah, para malaikat dan segenap manusia.
Diantara perkara-perkara yang harus diperhatikan bagi seorang istri terhadap suaminya adalah sebagai berikut :
Seorang istri harus senantiasa menjaga kehormatan dirinya, dan harta suaminya jika sang suami sedang tidak berada didalam rumah.
Seorang istri harus selalu menyenangkan hati suami dengan akhlak yang mulia dan kasih sayang terhadap anak-anaknya.
Harus senantiasa bersolek dan berdandan didepan suami, agar ia selalu menyenangkan bila dipandang. Ia juga harus memperindah dan memperlembut suaranya jika sedang bersama suami.
Seorang istri sholikhah selalu rela dengan pemberian suami seberapapun nilainya. Ia tidak akan menuntut suaminya dengan tuntutan yang memberatkan dirinya atau tidak sangggup dipikulnya. Rasulullah SAW pernah bersabda :
“Celakalah hamba dirham, celakalah hamba dinar, celakalah hamba pakaian dan celakalah hamba perut. Bila diberi ridho dan bila tidak diberi ridho. Celaka dan celaka……” (HR. Bukhori)
Seorang istri selalu setia kepada suaminya selama tidak dalam kemaksiatan.
Seorang istri sholikhah selalu dapat meredam kemarahan suaminya, bersabar dengan ujian yang menimpa rumah tangganya dan selalu bertawakkal kepada Allah atas setiap apa yang diusahakannya.
Seorang wanita sholikhah memiliki sifat zuhud terhadap dunia, tidak berambisi untuk menumpuk harta. Karena sikap ambisi kepada dunia dan harta kekayaan akan dapat menyeret dia untuk melupakan dan meremehkan tugas & kewajibannya sebagai seorang istri.
Seorang wanita sholikhah tidak akan membalas kejahatan dan kedzaliman suaminya dengan kejahatan yang serupa apalagi melebihinya. Ia senantiasa bersabar dan tiada henti-hentinya
memberikan nasihat dengan cara yang ma’ruf dan penuh kasih sayang.
Seorang istri sholikhah selalu memperhatikan anak-anaknya, merawat dan mendidik mereka untuk menjadi anak-anak yang sholih. Ia juga senantiasa menghormati keluarga suaminya, terkhusus kedua orang tua suaminya. Karena diantara tujuan seorang lelaki sholih menikah dengan seorang wanita adalah agar wanita tersebut membantu dirinya untuk berbakti kepada orang tuanya. Ia tidak akan terbakar api cemburu jika suatu ketika suaminya lebih memuliakan kedua orang tuanya daripada dirinya, sebab memang demikianlah aturan yang diajarkan Islam. Seorang suami sampai kapanpun harus senantiasa mendahulukan kepentingan kedua orang tuanya sekalipun pada saat yang bersamaan ia memiliki tugas dan tanggungjawab kepada istri dan anaknya. Dan kewajiban untuk berbakti kepada kedua orang tua tidak akan pernah terputus sampai akhir hayatnya.
Seorang istri yang sholikhah pandai menciptakan suasana sejuk dan nyaman didalam rumahnya. Ia senantiasa berusaha menjadikan rumahnya sebagai lembah yang nyaman bagi peristirahatan suaminya. Sehingga sang suami merasakan suasana syurga didalam rumahnya. Sekalipun rumah tersebut tidak memiliki fasilitas dan perlengkapan rumah tangga yang mewah.
Seorang istri sholikhah mampu menjaga harta suaminya dan kehormatan dirinya pada saat suaminya tidak disisinya. Ia tidak akan berkhianat terhadap apa yang telah diamanatkan suaminya, baik mengenal dirinya maupun anak-anaknya.
Seorang wanita sholikhah senantiasa mendoakan kebaikan bagi anak dan suaminya.
Seorang istri sholikhah selalu menghiasi dirinya dengan sikap malu dan tawaddhu’, jujur dan benar, tidak berkata dusta atau bersumpah palsu. Ia senantiasa memenuhi janji dan nazarnya,
tidak pernah mengghibah atau mencela kekurangan suaminya, dan ia juga selalu memohon ampunan kepada Allah atas dosa-dosa dan kesalahannya.
Seorang istri sholikhah senantiasa meminta maaf kepada suaminya, baik sebab kesalahan yang remeh apalagi kesalahan yang besar. Karena sikap selalu memohon maaf akan menjadikan hati sang suami selalu senang terhadap penghormatan tersebut.

4 komentar:

Nophall mengatakan...

Assalamualaikum.wr.wb
kasian bgt se gda nyang ngomentarin..........padahal ini bgus bgt.....apalagi bwat cewe.....mungkin pada belum tau kalee.......y mudah2an km ndiri bs menjalankan sesuai artikel km ini....n mudah2an km sa menjadi Almaratus sholikhah.Amiennn..19025648433x

sebagai calon suamimu aq seneng bgt km mpe sa nulis kayak gto.........

Mister Jo mengatakan...

Salam! Alhamdulillaah... Segala puji total hanyalah milik Allah SWT yang Maha Kuasa atas segala yang terjadi di semesta ini.
Saya senantiasa berdoa semoga Mba Aat selalu berbahagia bersama Mas Arif calon suami tercinta.
Tetaplah menjadi nama-mu yang mulia "ALMARATUS SHOLIKHAH...
Amien99x!

Unknown mengatakan...

semua orang ingin mendapatkan wanita yang shilkhah, ditengan-tengan rusaknya moral wanita saat ini wanita sholihah tampil sebagai peredan panasnya suasana dan penyejuk jiwa..... sempga para wanita membaca bloq ini agar dunia bisa lebih sejuk lagi.

Unknown mengatakan...

untung sekali saya bisa menemukan bloq ini,,,,